Dosen Widya Mataram Tanamkan Nilai Kearifan Lokal Pada Siswa Sekolah Dasar
Keberlimpahan arus informasi di era modern saat ini telah membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia, salah satunya kehadiran internet yang semakin masif penggunaannya di kalangan masyarakat, sehingga dapat menggeser kebudayaan asli yang ada di negeri ini. Hal itu disampaikan Dyaloka Puspita Ningrum, S.I.Kom., M.I.Kom., Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Widya Mataram (UWM).
“Masuknya budaya asing akibat dari proses globalisasi dapat mengancam karakteristik dan nilai kebudayaan bangsa, termasuk di Kota Yogyakarta, ” papar Dyaloka pada Kamis (19/3/2020).
Dosen yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu menuturkan Indonesia kaya akan kebudayaan yang beragam dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing. Kebudayaan yang ada di Kota Jogja menyimpan pesona dengan kearifan lokal yang dapat menarik perhatian orang banyak.
Merespon fenomena tersebut, Dyaloka melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di TK Negeri 3 Suryoputran bertema Pendekatan Komunikasi Budaya dalam Pengoptimalan Nilai-Nilai Kebangsaan pada Anak Usia Dini. Sebanyak 28 anak didik berusia 4-6 tahun yang di dampingi langsung oleh wali kelasnya yang berjumlah 4 orang terlihat begitu antusias dan tertib mengikuti berjalannya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tersebut, walaupun dalam kondisi yang cukup genting di tengah-tengah isu sosial yang menerpa kota Jogja itu sendiri mengenai wabah Corona dengan segala upaya tentunya yang juga telah disiapkan oleh pihak sekolah.