Bank Sampah Minimalisir Penggunaan Plastik

Sekretaris Lurah Kadipaten, Junidartig Junus

 

KADIPATEN - Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta memiliki Bank Sampah, yang selama ini cukup efektif dalam pengurangan volume sampah. Mereka berkomitmen tidak memanfaatkan terutama bahan dari plastik dalam jamuan pertemuan baik di Kelurahan maupun di tingkat RW.

Sekretaris Lurah Kadipaten, Yuni Indartig Yunus mengatakan hampir semua RW telah memberlakukan kegiatan Bank Sampah. Dalam hal ini RW yang  menonjol adalah RW 4 di Kadipaten Kulon. "Kemarin di RW tersebut masuk penilaian adipura," terang Yuni, saat ditemui di Kantor Kelurahan Kadipaten, Rabu (5/2/2020).

Ia menjelaskan sistem pengelolaan Bank Sampah dilaksanakan dengan cara melibatkan masyarakat setempat. Masyarakat menyalurkan sampah di lokasi yang telah disediakan, kemudian pengurus Bank Sampah melakukan pemilahan dan penimbangan sampah.

"Untuk barang bekas yang masih bisa dipilah tersendiri, untuk sampah basah di sendirikan untuk keperluan pupuk, dan untuk sampah kering ada yang dimanfaatkan untuk membuat pernik-pernik, " katanya.

Melalui Bank Sampah tersebut warga mendapatkan tabungan sesuai hasil timbangan. Namun, lebih dari itu kegiatan Bank Sampah juga berupaya menekan volume sampah yang terbuang.

"Diantaranya, saat ada pertemuan masyarakat ada komitmen untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang berdampak sampah. Jadi tidak dianjurkan menggunakan kotak boks, tidak menggunakan botol minuman plastik, wadah kebutuhan konsumsi harus membawa sendiri sepertu tupper ware, untuk minumannya bisa menggunakan galon, " terang dia.

Menurut Yuni, gerakan Bank Sampah perlu untuk terus dikembangkan karena sebagai upaya menekan volume sampah mulai dari lingkungan terkecil di tingkat RT dan RW. Di Kelurahan Kadipaten terdiri dari Kampung Kadipaten Kidul, Kadipaten, Wetan, Kadipaten Kulon dan Ngasem. Terdapat 15 RW dan 53 RT.